PRIVASI



Hanya karena semua akun anda di internet memakai password untuk mengaksesnya , bukan berarti anda betul-betul berkuasa atas privasi anda.
Saat komunikasi via kabel telepon beralih ke telekomunikasi via internet, dan kala semua orang lain ingin jadi  selebritas-via youtube, my space, Friendster, dan tentu saja facebook serta situs jejaring social lainnya-diskusi soal privasi agaknya akan menghangat lagi.
Siapa sebelumnya telah menyangka bahwa orang lain (diantaranya pemerintah, badan intelijen, dan pemimpin organisasi) bias mengintip tiap detik apa pun yang seseorang lakukan selama online dan melihat apa saja yang tampil di monitornya ?
Kalau anda menggunakan internet kantor, tahukah anda bahwa bos anda bias melacak apa pun yang anda lakukan disana sini, apa saja yang anda ketikkan ke keyboard anda, situs apa yang anda kunjungi, chatting dan pesan instan yang anda lakukan, apa saja yang anda cari di Google, Yahoo , MSN (cari lowongan baru) dan apa saja yang anda simpan ke flasdisk atau hardisk.
Kalau anda tidak menyadari itu, anda termasuk pengguna internet dengan kesadaran yang minim bahkan nihil soal privasi anda sendiri. Anda tidak sadar bahwa setiap pengguna mengirim sebuah paket informasi dari alamat si pengirim (Anda) ke alamat penerima (situs atau link yang Anda klik), persis seperti orang mengirim surat via pos.
Anda harus menyadari bahwa siapapun baik pemerintah dan siapapun yang dibolehkan undang-undang, para penjual produk dan jasa, dan tentu saja pelaku kriminalitas bias berdiri di tengah-tengah, menjadi penyadap informasi apa pun yang Anda kirim atau terima.
Kini jutaan orang dengan kesadaran yang minim soal privasi tadi bergabung menjadi penggembira di internet. Orang yang seumur-umur belum mengecap manfaat internet tiba-tiba membuka akun facebook di Blackberrry mereka. Dan memang banyak yang tidak sadar bahwa “kelakuan” kita di facebook terpantau oleh orang lain. Maka Viola (nama samaran), beberapa detik setelah masuk facebook itu, ia menambah daftar teman mayanya sambil meng-upload foto atau video tak senonoh yang mungkin sudah lama bersemayam di Balckberrynya. Sama sekali ia tak sadar bahwa teman-temannya melihat teks dan file multimedia yang ia upload. Orang yang sadar soal privasi sejak awal, pasti tidak akan melakukan tindakan yang mempermalukan dirinya seperti ini.
Dan pernahkah anda bertanya-tanya kenapa para penyedia layanan email memberi anda ruang penyimpanan yang begitu banyak (Google dan Yahoo, misalnya, yang sekaligus terkenal sebagai mesin pencari) sehingga anda tidak perlu menghapus ribuan surat-surat elektronik anda ?
Bayangkan jika ribuan email anda terbaca, amka si pembaca akan mudah membuat profil anda, apa film yang anda tonton, barang apa yang anda ingini, obat-obatan yang anda pakai, affair anda. Pandangan politik anda. Okay, paling tidak info itu akan berguna untuk menentukan produk apa yang kira-kira akan dibeli. Ujung-ujungnya semacam marketing intelligent juga.
Sekarang bayangkan lagi beberapa ribu email , teks, foto, komentar, video yang pernah anda ambil atau terima. Semua terekam sebagai data yang tak pernah benar-benar bias anda lenyapkan dan semua bias dimanfaatkan orang lain. Anda bias menjadi bahan olok-olokan bahkan jauh hari setelah anda mati.
Gajah terkenal sebagai hewan yang punya ingatan luar biasa. Tapi internet bukan saja punya ingatan luar biasa , tetapi tak pernah lupa.

Sumber : Agus Budiman (Majalah Ummi No.3/XXI Juli 2009/1431 H)

SILAHKAN UNTUK MEMBERI KOMENTAR YANG POSITIF DAN JANGAN LUPA MENGISI BUKU TAMU YANG TELAH TERSEDIA. SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI

comment 0 komentar:

Post a Comment

 
© Selamat Datang di Evi Andri Blog | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and M symptoms | Edit by Blog MA
Powered by Blogger
SELAMAT DATANG DI BLOG EVIANDRIK | DAPATKAN BERBAGAI MACAM ARTIKEL ISLAMI DAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA BLOG EVIANDRIK | TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DI BLOG EVIANDRIK